Pembuktian Alphonso Davies Di Muenchen

 Awalannya Davies tinggal di Kota Windsor. Setahun selanjutnya Slot Judi Online dia berpindah ke Kota Edmonton, yang memiliki jarak lumayan jauh dengan ibukota Kanada.

Sepanjang tinggal di Kanada, Davies dan keluarganya tidak pernah memperoleh tindakan jelek dari warga sekitaran. Mereka tidak pernah alami penghinaan rasial karena hanya datang dari luar Kanada. Kanada tidak ubahnya rumah yang memberi hati aman serta nyaman untuk Davies.

Tidak sangsi saat memperoleh status sebagai masyarakat Kanada pada 2017 lalu, Davies benar-benar suka dan senang. "Ialah kehormatan untuk menyebutkan diriku sebagai masyarakat Kanada. Saya benar-benar senang karena sekarang saya jadi sisi pada mereka [warga Kanada]," kata Davies.

Davies mengucapkan terima kasih ke orang tuanya Slot Online Terpercaya yang sudah membawa ke Kanada. Untuk Davies, Kanada ialah lokasi yang benar-benar aman.

"Saya juga mengucapkan terima kasih ke orang tuaku pada sesuatu yang sudah mereka lewati sepanjang bertahun-bertahun. Mereka sudah membawaku ke arah tempat yang aman ini."



Rasa aman serta nyaman sudah membuat Davies dapat konsentrasi tingkatkan kekuatannya memproses sang kulit bulat, sampai berhasil raih berbagai prestasi. Saat umurnya baru mencapai 15 tahun, Davies telah memperoleh kontrak professional dari salah satunya club United League Soccer, Whitecaps FC 2. Dia juga pecahkan rekor sebagai pemain paling muda yang dikontrak professional oleh club USL. Dia sukses cetak 2 gol dari 11 kali performanya bersama Whitecaps.


Setahun berlalu, Davies diambil oleh club peserta Major League Soccer, Vancouver Whitecaps FC. Dia kembali mencatat rekor: pemain aktif paling muda yang bermain di MLS. Walaupun waktu itu umurnya masih 16 tahun, Davies telah sukses cetak gol di gelaran-ajang besar seperti CONCACAF Champions League dan Canadian Championship.


Performanya yang memikat membuat Team Nasional Kanada tidak sangsi panggilnya, walaupun umurnya masih 16 tahun. Kiprahnya untuk timnas ialah saat Kanada jalani laga pertemanan menantang Curacao. Laga yang membuat Davies (kembali lagi) sukses mencatat rekor: pemain paling muda yang bermain untuk Team Nasional Kanada.


Kekuatannya yang luar biasa ditambahkan rekor untuk rekor yang mengorbitkan nama Davies membuat Bayern Munchen tidak sangsi membawanya. Di situ Davies akan berjumpa beberapa pemain yang awalnya cuma pernah dia jumpai dan permainkan di video games.


"Saya ingin melonjak dan berteriak," tutur Davies saat mengutarakan hatinya tergabung dengan Bayern. "Saya benar-benar semangat untuk bermain bersama beberapa pemain terbaik dunia seperti Arjen Robben, Ribery, sampai Alaba. Beberapa pemain itu awalnya selalu saya tonton di tv atau permainkan di games FIFA. Ini mimpi sebagai realita."


Davies bisa berbangga karena perolehannya dapat tergabung dengan Bayern Munchen. Namun ujian besar akan selekasnya menunggunya di Jerman.


Selainnya harus berkompetisi dengan beberapa pemain bintang untuk tembus scuad khusus Bayern, Davies akan hadapi lawan-lawan yang kwalitasnya relatif jauh lebih bagus dibanding sama yang dia temui saat bermain di MLS.


Di luar sepakbola, Davies akan bertemu dengan rumor rasialisme yang memanas kembali di persepakbolaan Jerman, sampai membuat Mesut Ozil tidak sedang pengin bela Team Nasional Jerman sepanjang masih rasakan rasialisme dan ejekan. Rumor begitu tidak pernah Davies dapatkan awalnya di Kanada.


Di muka, jalan yang hendak dilewati Davies tidak gampang. Tetapi jika dia sukses melalui semua rintangan itu, namanya akan makin terang di ajang persepakbolaan dunia.

Postingan populer dari blog ini

Keep An Eye Out For Sneaky Metal

By means of strong digital photography, the gallery wants to encourage individuals towards involve

Tips Bekerja Dari Rumah Sambil Mengasuh Anak